Awal mula saya tertarik nonton Hospital Playlist adalah karena sebuah video Karaoke Chaos yang direkomendasikan YouTube. Video sekelompok anak muda yang sepertinya beradadi era 80/90-an ini viewersnya udah ratusan ribu dan saya langsung hooked. “Ini gank apaan sih kok kayaknya seru banget?”, begitu pikir saya.
Eh makin kesini kok malah makin ketagihan nonton potongan clip Hospital Playlist yang ada di channel the Swoon. Apalagi pas pandemi gini kan gak bisa ketemu temen-temen deket secara langsung, berasa warm aja gitu bisa ngeliat genk yang seru ini. Beberapa teman saya yang udah nonton Hospital Playlist juga ngasih rating yang tinggi. Makin kepo lah saya.
Sampai akhirnya waktu lagi kerja, dengerin lagu “Beautiful My Love”-nya Urban Zakapa di Spotify yang auto bikin hati ini nyesss. Waktu saya cek liriknya, kok deep banget ini lagunya. Eh ternyata ini OST-nya Hospital Playlist. Wah udah sih, fix setelah beres jam kerja malam itu langsung cus nonton!
Hospital Playlist adalah drama yang mengisahkan kehidupan sehari-hari para dokter dan tenaga medis di Yulje Medical Center. Seperti judulnya, setting utama drama ini ada di rumah sakit. Namun, siapa sangka cerita yang disuguhkan melebihi interaksi sehari-hari antara dokter dan pasien.
Synopsis
Lima sekawan Lee Ik Jun (Jo Jung-Seok), Kim Jun Wan (Jung Kyung-Ho), Ahn Jeong-Won (Yoo Yeon-Seok), Yang Seok-Hyeong (Kim Dae-Myung), dan Chae Song-Hwa (Jeon Mi-Do) adalah dokter spesialis yang bertugas di Yulje Medical Center. Pertemuan mereka dimulai saat mereka masih menempuh pendidikan kedokteran hingga mengambil spesialis di bidangnya masing-masing. Suatu hari, mereka yang awalnya bertugas di rumah sakit yang berbeda kembali berkumpul dan memutuskan untuk memulai kembali rutinitas lama mereka yang sempat terhenti: bermain band.
Seperti judulnya, “Hospital Playlist”, drama ini menyajikan cerita para dokter, tenaga medis, manajemen rumah sakit, pasien dan keluarganya, yang dinamis dan penuh warna. Kalau dihayati, setiap lagu atau OST dari Hospital Playlist ini menggambarkan feel dari setiap cerita yang muncul di setiap episodenya. Plus, karena dokter lima sekawan ini juga nge-band for fun, setiap aktivitas bermusik mereka juga relate banget dengan apa yang sedang mereka jalani.
What I Love Most from Hospital Playlist
Lagi-lagi, Hospital Playlist menjadi alasan kesekian bahwa drama korea itu gak melulu menye-menye. Entah kenapa, setelah nonton drakor yang bagus itu saya jadi gak seberapa tertarik dengan western serial sejenis yang (imo) kok rasanya malah lebih “drama” dan lebih gak lebay aja sih. Beda banget dengan kualitas drakor yang makin kesini makin excellent.
Hospital Playlist membuktikan kualitas drama yang mature. Setiap karakternya mampu menghidupkan keseluruhan cerita dan meninggalkan bekas yang mendalam bagi penontonnya. Ditambah lagi dengan kualitas jalan cerita yang meskipun terbilang lambat dan tidak penuh kejutan, semuanya bisa dinikmati tanpa harus diselingi adegan-adegan yang terkesan too much.
Drama yang mengangkat kehidupan para dokter, tenaga medis dan pasiennya ini memang bukan yang pertama di Korea. Salah satu medical drama favorit saya adalah Good Doctors. Nah bedanya Hospital Playlist dari medical drama lainnya, menurut saya ada di sisi plot dan vibes dari dramanya.
Biasanya setiap medical drama itu punya tokoh protagonis dan antagonis. Juga ada masalah besar yang jadi puncak ceritanya. Bedanya, Hospital Playlist ini beneran gak ada tokoh protagonis dan antagonis yang menonjol. Kita melihat sosok-sosok yang very humane, terlepas dari perbedaan karakter dari masing-masing pemain. Beberapa temen saya yang sama-sama pecinta drakor ada yang bilang ini boring gegara dramanya gak “wow” gitu…tapi buat saya, justru ini menjadi keunggulan dan keunikan dari Hospital Playlist.
Selain itu, cerita yang disajikan disini hampir semuanya relatable. Kisah dokter spesialis yang sering kurang tidur, kesibukan dokter dan tenaga medis di ER dan Poli, cerita-cerita pasien dan keluarganya, itu semua berasa dekat dan real banget. Dari mulai pasien yang ngeyel, keluarga yang supportif, keluarga yang broken home, seorang ayah yang rela mengorbankan apapun demi anaknya, sampe kisah pasien anak korban orang tua yang jahat juga ada.
Characterization
Hal pertama yang bikin saya jatuh hati sama Hospital Playlist adalah karakter lima sekawan ini. Mungkin ketika saya punya anak nanti, saya bakalan berpesan ke mereka, “Nak, carilah sahabat seperti lima sekawan ini ya.” Mereka yang be there for each other, excellent di field-nya masing-masing, dan punya empati yang tinggi.
Pertama, mereka ini orang-orang yang gak sempurna. Mungkin kalau saya bayangin, ghibahan orang liat dari jauh be like “wih, dokter spesialis. Pasti gajinya gede nih. Pasti hidupnya serba ada.. pokoknya menantu idaman lah. Masa depannya pasti cerah!”
Mereka gak tau kalau dokter spesialis juga bisa sakit. Dokter spesialis juga gaji pokoknya gak seberapa tapi pengabdiannya gak terkira. Dokter spesialis juga manusia, punya keluarga yang harus mereka take care. Bahkan dokter spesialis dari kalangan keluarga kaya raya sekalipun pengen resign jadi dokter karena gak kuat menghadapi kematian pasiennya. Bahkan seorang dokter spesialis yang terlihat gembira dan baik-baik saja, menyimpan luka dari kegagalan rumah tangganya dan keluarga yang broken home.
Mereka berlima yang memulai kariernya dari nol, tapi pas udah jadi spesialis masih mengalami dilema setiap berhadapan dengan kasus pasien yang gak pernah sama. Mereka yang setiap makan bareng senengnya minta ampun saat bisa makan makanan enak (baca: mahal) dan dibayarin sama dokter yang paling kaya. Mereka yang berusaha menjaga kewarasan dengan nge-band bareng. Mereka yang saling sindir-sindiran saat temen se-gank-nya ketauan pacaran gak bilang-bilang. Mereka yang kadang ribut, tapi di dalam hatinya selalu mikirin nasib temennya. Aww, aren’t that beautiful friendship we should all look for?
Kedua, karakter mereka yang berbeda bikin gank yang dinamai Mido & Falasol (ini nama band mereka in real life sih) semakin berwarna. Lee Ik-Jun si bapaknya Lee U-ju, seorang dokter spesialis bedah umum yang paling pinter diantara yang lain ini karakternya paling woles dan easy going. Dari episode pertama, udah keliatan kalau Ik-Jun ini life of the party-nya lima sekawan. It’s not hard to fall in love with Ik-Jun the moment his personality tap in…apalagi pas udah komunikasi sama putera semata wayangnya, Uju!!!! I guarantee you’ll fall for this abeoji-adeul relationship!!
Lalu ada Kim Jun-Wan, temen seperjuangan Ik-Jun karena mereka berasal dari kampung halaman yang sama. Dokter spesialis torakoplastik ini gampang banget ngegas. Dia paling keras sama dokter resident yang lagi ambil pendidikan spesialis, Do Jae-Hak. Tapi di balik karakternya yang keras, Jun-Wan ini hopelessly romantic banget hahaha. Pengen spoiler tapi … jangan deh wkwkwk…
Laluu…ada Ahn Jeong-Won. Nah ini unik lagi nih. Dia berasal dari keluarga yang cukup berada karena bapak ibunya owner dari rumah sakit. Dia satu-satunya dokter, the maknae diantara empat orang kakaknya yang semuanya adalah….pendeta 😀 Ibunya udah desperate banget pengen Jeong-Won segera menikah supaya gak ketularan kakak-kakaknya. Akankah Jang Gyeo-ul, seorang dokter resident yang kesengsem sama Jeong-Won bisa mewujudkan keinginan ibunya Jeong-Won? Aaaah gak sabar buat tau kelanjutan kisah “Winter Garden Couple” ini di Season 2!!
Laluuu…ada Yang Seok-Hyeong, si dokter OBGYN. Awalnya saya gak seberapa tertarik dengan karakter dia yang introvert dan agak ansos ini. Tapi makin kesini, saya melihat kelembutan dokter Yang saat merawat pasien-pasiennya..salah satunya ibu-ibu yang harus melahirkan seorang anak yang sudah meninggal di dalam kandungan. Mungkin itu salah satu kisah pasien terberat yang bikin saya auto mewek huhuhu…. bukan hanya karena ngebayangin perasaan ibunya, tapi juga ngeliat betapa thoughtful-nya dokter Yang terhadap keputusan tindakan yang dia ambil. Oh my heart….
Dan terakhir, the only woman diantara lima sekawan ini, dokter Chae Song-Hwa si spesialis bedah syaraf. Karakter dia ini lovable by everyone gitu loh. Awalnya saya kira hidupnya beneran perfect, saking dia ini dianggap paling kompeten diantara si lima sekawan. Personality yang asertif, analisis dan akurasi yang dipuji banyak orang, empati yang tinggi, masih sempet ngementorin para dokter resident dan bantuin thesis mereka, dan bisa ngeluangin me-time dengan camping tiap minggu. Goals banget lah. Tapi seperti lima sekawan lainnya… Chae Song Hwa juga punya ketakutan dan kegagalan yang pernah ia alami.
Ketiga, semua tokoh pendukung disini punya peran yang equally important ke jalan ceritanya. Keluarga lima sekawan ini ternyata gak beda jauh sama kita. Mereka yang udah usia senior pada khawatir ngeliat anak-anaknya yang mau kepala 4 tapi belum menikah dan punya anak. Lalu ada juga para dokter resident yang kerja di bawah tekanan. Bukan hanya ngomongin skill, tapi juga jam kerja yang kadang gak rasional dan keluarga pasien yang bergantung sama mereka. Setelah nonton Hospital Playlist, pasti kalian akan benar-benar menghargai perjuangan para tenaga medis..apalagi saat pandemi gini. RESPECT!!!
Oya, love life. Saya bahas sedikit karena mungkin elemen ini masih jadi bumbu yang pas di setiap drama. Tenang tenang..kisah cinta para lima sekawan dan siapapun yang ada di drama ini, menurut saya gak ada yang menye-menye. Malahan menghibur dan bikin gemes sih. Buat yang gak terlalu suka bumbu-bumbu cinta drakor, menurut saya takaran di Hospital Playlist ini cukup pas dan gak berlebihan. Malah mungkin…kurang? Hihihi..
Cast & Fun Fact
Terlepas dari kualitas cerita dan karakternya, banyak fakta menarik dari drama Hospital Playlist yang sayang untuk gak saya ceritakan. Siapa tau menambah keyakinan temen-temen online yang belum nonton ehehehe~
Saya merasa semua orang yang berperan disini itu bener-bener did a good job untuk membuat semua karakternya hidup dan menarik. Castingnya juga sempurna!! Shin Won-Ho PD-nim ini emang gak main-main kalau milih aktor. Di channel Youtubenya, beberapa aktor yang dia pilih ini gak langsung sreg dari first casting. Perlu beberapa kali pertemuan sampe akhirnya PD-nim memutuskan si aktor ini bermain menjadi si ini.
Salah satunya adalah Jeon Mi-Do. Aktris yang kemarin dapet nominasi Baeksang Arts Award 2020 as the Best New Actress ini ternyata baru 2x main drama di TV! Chae Song-Hwa adalah lead role pertamanya. Walaupun begitu, Jeon Mi-Do ini memang aktris musikal veteran yang udah expert dan berkali-kali dapet penghargaan juga. Sampe Jo Jeong-Seok dan Yoo Yeon-Seok ngefans dengan Jeon Mi-Do dan merekomendasikannya ke Shin PD untuk berperan sebagai Song-Hwa.
Fun fact selanjutnya dan yang bikin saya makin cinta dengan Hospital Playlist adalah…. hampir semuanya amatir main musik! Band yang kita saksikan itu adalah sekumpulan lima aktor dan aktris yang belajar memainkan instrumen mereka dari nol (kecuali Jo Jeong-Seok yang udah punya basic vokal dan gitar). Shooting film ini juga mensyaratkan mereka semua untuk belajar dari sembilan bulan sebelumnya. Keren gak sih!!
Di beberapa video behind the scene, Kim Dae-Myung cerita kalau dia les piano di deket rumahnya demi Hospital Playlist ini…dan dia diliatin sama bocil-bocil yang udah pada jago main piano wkwkwk. Berkali-kali salah waktu latihan, sampe pernah ngomong, “abis drama ini udahan..aku jual pianonya!” LOL
Lalu ada Jung Kyung-Ho yang hampir mau resign saat PD-nim bilang kalau sebagai bassist, dia akan memainkan nada sentral di lagu Canon yang susaaahnya ampun-ampunan. Yoo Yeon-Seok aja sampe kaget pas dia disuruh main drum sambil nyanyi lagu “Confession is not Flashy”. Seorang Jo Jeong-Seok aja sampe kagum sama transformasi Yoo Yeon-Seok. Daaan…tentu saja kita tau seorang Chae Song-Hwa yang fals dan buta nada itu sebetulnya adalah vokalis yang bertalenta 😀
Fun fact lainnya, ternyata Shin PD ini paling suka ngecasting orang-orang yang udah pernah kerja bareng (sepertinya) hehehe. Buat kalian yang pernah nonton Reply series dan Prison Playbook, kalian bakalan ketemu beberapa aktor yang familiar di Hospital Playlist ini. Tentu dengan peran yang berbeda 🙂
Final Verdict
Finally, saya bakalan merekomendasikan siapapun buat menonton drama ini! Yes, literally siapapun yang perlu tontonan yang bermutu, ringan, tapi hangat. Meskipun konflik yang terjadi di drama ini gak intense, setiap dialog yang ada mampu memberikan kesan yang mendalam. Hospital Playlist akan membuat kita jatuh hati dengan karakter lima sekawan dan membuat kita semakin menghargai perjuangan para tenaga medis di masa pandemi ini.
Lastly, saya suka banget sama setiap lagu dan soundtrack disini. Gegara Hospital Playlist, Yeobo sampe bosen dengerin saya karokean Aloha setiap hari wakakakakkk saking se-ear worm itu. Oh ya, nonton Hospital Playlist ini memang asyiknya pas kita lagi perlu banget drama yang casual, ringan, tapi sarat makna.
Jangan khawatir kalau di awal awal kamu ngerasa bosen karena emang plot-nya cenderung slow. Memang tone dramanya kayak gitu sih. Dan saya juga gak menyarankan buat binge-watching biar feel di setiap episodenya lebih kerasa aja. Alurnya gak predictable banget sih, tapi yaa buat apa kita buru-buru nyelesein? Ibarat makan indomie panas pas cuaca lagi mendung, kan paling enak kalau makannya pelan-pelan biar nikmat.. wkwkwk ((analogi macam apa ini wwkwkwk))..
P.S buat yang belum bisa move on seperti saya
Nah kalau kalian udah nonton Hospital Playlist dan masih susah move-on, sambil menunggu season ke-2 nanti, ada beberapa video yang mau saya rekomendasikan.
- Channel “Full moon” punya PD-nim
- Virtual LIVE performance Mido and Parasol
- Video bts dari channel Kyun Kyun yang udah dikasih subs Bahasa Indonesia
- Channel the Swoon <3
You’re welcomeeee….
Rate from me: 9.0/10
Buat yang udah nonton, kasih tau di kolom komentar dong, kira-kira siapa karakter yang paling kalian kangenin?***
Leave a Reply