Review Argon: Kisah Idealisme Para Jurnalis

Argon mengingatkan saya kepada Spotlight, film besutan Tom McCarthy yang berhasil memenangkan Best Pictures pada Academy Awards 2016 silam. Drama dengan latar belakang Newsroom ini mengisahkan seorang news anchor, reporter, dan team leader bernama Kim Baek-jin (Kim Joo-hyuk) yang memimpin sebuah program berita investigative bernama “Argon”.

Program televisi yang ditayangkan tengah malam tersebut melakukan pendalaman terhadap kasus-kasus kontroversial dengan tujuan mengungkap fakta yang terjadi di masyarakat. Drama ini fokus menceritakan bagaimana Kim Baek-jin dan timnya yang memiliki idealisme besar dalam mengungkap kebenaran, harus berhadapan dengan konflik internal maupun eksternal yang mengancam eksistensi Argon.

Argon Poster
Title: Argon (아르곤)Director: Lee Yoon-jung. Writer: Jeon Young-shin, Joo Won-kyu, Shin Ha-eun. Starring: Kim Joo-hyuk, Chun Woo-hee. Date: September, 2017. Episode: 8 Eps. Network: tvN (Courtesy of Hancinema.net)

For you guys who have always been updated with K-news, this is actually Kim Joo-hyuk last drama before his passing 😢. Sedih sih, karena sebagai #AhjussiHunter saya agak telat kenal sama film dan dramanya KJH. However, I put my two thumbs up for his lead in Argon! He perfectly figures a perfectionist reporter and a strong team leader who is passionate in uncovering the truth no matter what it takes. Another lead, Chun Woo-hee portrays a rookie reporter named Lee Yeon-hwa, a contract worker who was assigned to Argon two months before her contract ends. Yeon-hwa dikisahkan sebagai seorang yang dipandang sebelah mata karena statusnya di kantor, namun bercita-cita menjadi reporter professional.

Menurut saya, Argon ini tipikal drama yang value-driven banget. Konflik yang terjadi antar protagonis dan antagonis lebih disebabkan karena adanya value yang berbeda antar keduanya, despite of their own interest. Drama lebih banyak fokus sama pengembangan masing-masing karakter daripada jalan ceritanya yang cenderung gak seberapa dinamis (I don’t feel like this is a binge-watching material). Secara umum plotnya bisa ditebak. Case per case yang disajikan dalam tiap episode-nya menurut saya juga gak yang bener-bener bikin kita mesti mikir kayak nonton film ber-genre Crime/Thriller dan sejenisnya, B ajah sih. Tapi emang drama ini lebih fokus ke gimana para jurnalis di Argon mempertahankan idealismenya dalam membela dan mengungkap kebenaran.

Kim Baek-jin as news anchor
Kim Baek-jin, the news anchor.

Saya sih suka banget dengan cara Argon menyajikan story tiap karakternya. Drama ini bisa keren even without soundtrack menye-menye buat bikin kita terharu, sedih, marah, or even happy. It all relies to the casts’ performance in delivering the scene that is quite real and live (which is OUTSTANDING). The only soundtrack (or music, to be exact) I found is the song they played during the end scene of each episode, udah itu doang.

Meskipun kedengerannya kayak flat, tapi aslinya ngikutin watak masing-masing karakter ini sangat sangat enjoyable sekali pemirsah! Ke-hectic-an dan dinamika super para jurnalis dan kuli tinta di sebuah media nasional itu kerasa banget. Gimana susahnya nyari topik yang menarik untuk di-broadcast, susahnya memverifikasi kebenaran, cari sumber data dan informan yang terpercaya, sampe pada akhirnya mempertanggung jawabkan itu semua ke publik dan orang-orang yang berkepentingan dengan case tersebut.

Yeon-hwa unveiling the truth
Lee Yeon-hwa and her reporter instinct.

Semenjak nonton drama ini saya makin RESPECT banget sama mereka yang kerja di media khususnya mereka yang ditempatkan di pos-pos strategis berita utama atau berita-berita investigatif. Udah gitu kalau mereka harus berhadapan dengan tantangan office politics, diancem sama pihak eksternal, kerjaannya udah kayak detektip aja yak. Belum lagi kebiasaan kerja gak ngikutin jam kantor pada umumnya ini sangat berpotensi merusak kehidupan pribadi dan keluarga. Warbiyasah 👏.

ArgonTeam Member Complete
“Argon” Team Member.

Tanpa banyak adegan dramatis, Argon cukup bisa menguras emosi saya khususnya saat Baek-jin ‘mendidik’ anggota timnya dengan keras dan perfeksionis mampus (tetiba ku ingat masa lalu~). Yeon-hwa yang dianggap sebelah mata karena statusnya sebagai pegawai kontrak harus berusaha membuktikan kemampuan dirinya meskipun karyanya mungkin gak akan ‘dinilai’ oleh HBC, namun tetap mengikuti nalurinya sebagai reporter untuk membuat report yang faktual. I can relate on how she work her ass off day and night, and to rely on her inner virtue despite of what people might think. I am sad, however, that it only discover several member of Argon, whilst any other team member also have some uniqueness yang worth buat digali (I’m looking for a second season 😀)

If you want to take a break in watching a rom-com, or any melo-K-drama, it’s not bad to give Argon a try! It’s only 8 episode and definitely won’t ruined your sleeping time LOL. Sesekali nonton yang serius sambil chill back and just follow the story. Argon does not give me a hard-to-move-on feeling that used to be there after you watch a good series, yet it gives me a sense of purpose on what I should be doing to the society. Mantap lah pokokna mah!

Rating from me: 8.7/10 ***

P.S: For those of you who want to Netflix it, here’s the link: https://www.netflix.com/id/title/80214115

You’re welcome 😛

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *